Finansial - Sejarah Cardano Coin dimulai pada tahun 2015, ketika IOHK (Input Output Hong Kong) didirikan. IOHK adalah perusahaan teknologi yang didirikan oleh Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum.
Pada tahun 2017, IOHK meluncurkan protokol Cardano. Protokol ini dibangun di atas arsitektur yang sama dengan Bitcoin dan Ethereum, namun dengan beberapa perbaikan yang membuatnya lebih efisien dan skalabel.
Platform Cardano dapat digunakan untuk membuat aplikasi terdesentralisasi dan juga dapat digunakan untuk mengirim dan menerima token kripto yang disebut dengan koin Cardano (ADA).
Koin Cardano sendiri diluncurkan pada bulan September 2017, pada saat yang sama dengan diluncurkannya protokol Cardano.
Koin ini menjadi populer di kalangan investor dan trader kripto karena teknologinya yang inovatif dan dengan staking reward system.
Baca Juga : Mengenal Solana : Sejarah Solana dan Kelebihan Solana Hingga Sekarang
Pada tahun 2021, Cardano mengalami peningkatan popularitas yang signifikan di kalangan komunitas kripto.
Cardano merilis update besar-besaran ke jaringannya, termasuk protokol Alonzo dan kemampuan pengembangan smart contract. Ini membuat platform Cardano mulai bersaing dengan Ethereum dan Blockchain lainnya dalam hal mengembangkan dApps dan smart contract diatas platformnya.
Meskipun tergolong baru di dunia kripto, Cardano telah menarik perhatian banyak orang dengan teknologinya yang canggih dan keamanannya yang kuat.
Koin Cardano (ADA) saat ini merupakan salah satu dari 10 besar koin kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan banyak investor yang percaya pada masa depannya di dunia kripto.
Itulah sejarah singkat mengenai koin Cardano. Seiring perkembangannya, Cardano diharapkan dapat terus memperkuat posisinya dalam industri kripto dan memberikan manfaat bagi para penggunanya.
Kelebihan Cardano
Cardano adalah sebuah platform blockchain yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima koin kripto yang disebut dengan ADA.
Dibandingkan dengan platform blockchain lainnya, Cardano memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
1. Keamanan yang Tinggi
Cardano menggunakan algoritme konsensus Proof of Stake yang dianggap lebih aman dibandingkan dengan Proof of Work.
Baca Juga : Mengenal UniSwap : Sejarah UniSwap dan Fungsi Dalam Dunia Kripto
Algoritme Proof of Stake memungkinkan pengguna untuk mengunci sejumlah ADA mereka untuk menjadi node yang dapat menvalidasi transaksi di jaringan. Hal ini membuat serangan 51% menjadi lebih sulit dilakukan.
2. Efisiensi yang Tinggi
Protokol Cardano dirancang untuk menjadi lebih efisien dalam hal penggunaan energi dan biaya transaksi. Koin Cardano (ADA) memiliki biaya transaksi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan platform blockchain lainnya.
3. Kemampuan Pengembangan Smart Contract
Cardano telah mengalami update yang signifikan pada tahun 2021, termasuk peluncuran protokol Alonzo yang memungkinkan pengembangan aplikasi smart contract di platform Cardano.
Hal ini membuat Cardano menjadi alternatif yang menarik bagi Ethereum dalam hal pengembangan aplikasi terdesentralisasi.
Baca Juga : Mengenal TRON : Sejarah Berdirinya TRON dan Bisnis yang Dijalankan
4. Sistem Staking yang Menguntungkan
Cardano memiliki sistem staking yang sangat menguntungkan bagi pengguna yang berpartisipasi dalam validasi transaksi di jaringan.
Pengguna yang mengunci ADA mereka dalam staking akan mendapatkan reward dalam bentuk lebih banyak koin Cardano.
5. Komunitas yang Kuat
Cardano memiliki komunitas pengguna yang kuat dan aktif dalam mempromosikan penggunaan platform ini. Hal ini membuat Cardano memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi platform blockchain yang populer di masa depan.
Itulah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh platform Cardano. Dengan beberapa perbaikan dan pengembangan terbaru, Cardano menunjukkan potensi untuk menjadi salah satu platform blockchain terdepan di dunia.
Bagi investor dan trader kripto, Cardano dapat menjadi alternatif yang menarik untuk diinvestasikan karena keamanannya yang tinggi dan potensi pertumbuhannya di masa depan.